Minggu, 25 November 2012

Profesi Mulia Miskin Apresiasi


Nama          : Melati Marita Rahmadani
NPM           : 14110335
Kelas           : 3KA28
Mata Kuliah: B.Indonesia



Masjid adalah tempat beribadah untuk umat islam. Tahukah kamu siapa yang bertugas atau bertanggung jawab untuk kebersihan,kerapihan masjid, dan lain-lainnya yang berhubungan dengan masjid. Ya, marbot adalah seseorang yang ditugaskan untuk menjaga kebersihan masjid dan juga sekaligus menjadi penanggungjawab segala ritual ibadah di masjid seperti adzan lima waktu, menjadi imam cadangan, dan juga khatib cadangan. Belum lagi tugas teknis lainnnya seperti bertanggungjawab atas kebersihan dan kerapian masjid. Tugas Marbot ini sungguh begitu berat karena harus stand by 24 jam mengurusi segala kegiatan di masjid. Mungkin banyak yang tidak sadar akan keberadaannya, profesi yang mungkin direndahkan oleh sebagian orang dan juga mungkin banyak orang yang tidak menganggap bhwa marbot masjid adalah ssebuah profesi, tapi sesungguhnya marbot masjid adalah profesi yang mulia dimata allah, karena seorang marbotlah yang senantiasa membersihkan rumah allah, yaitu tembat ibadah orang muslim. Bayangkan jika disuatu mesjid tidak ada marbot, mungkin warga sekitar masjid kebanyakan dari mereka tidak sempat walau hanya memikirkan kebersihan masjid dilingkungannya. Apalagi untuk membersihkan dan menjaga kerapian dari masjid, hampir semua dari kita pasti memiliki kesibukan masing-masing dan alasan masing-masing. Begitu mulia profesi seorang marbot, tapi yang ia sudah lakukan tak sebanding dengan penghasilan yang ia dapat, hanya karena keikhlasan lah, ia tak pernah mengeluh untuk melakukan semuanya.


   
Taukah kalian berapa honor dari profesi yang mulia ini?. Honor seorang marbot hanya sekitar Rp.300.000-Rp.500.000. Bayangkan apakah pantas untuk profesi seberat dan semulia itu hanya mendapatkan honor sebegitu kecil untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Belum lagi kalau seorang marbot tersebut sudah berkeluarga. Entah bagaimana ia mengatur keuangannya dengan pendapatan yang begitu kecil.  Padahal sudah selayaknya para marbot ini mendapat apresiasi yang layak. Bagaimana tidak! Dengan tugas dan rutinitas yang menjadi beban tanggungjawabnya setiap hari maka ia otomatis akan kehilangan kesempatan untuk mencari nafkah dan bekerja seperti manusia biasa lainnya. Hampir seluruh waktunya akan tersita untuk masjid. Menurut saya, Ummat Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementrian Agama RI haruslah bertanggungjawab untuk menyelesaikan persoalan ini. Para Marbot ini memang tidak akan pernah berdemo menuntut hak-hak nya namun kita semua sebagai kalangan yang memiliki kekuatan berfikir yang logis harus sama-sama memperjuangkan hak-hak mereka yang terabaikan ini. Jargon “keikhlasan” demi melayani Allah seharusnya tak layak disematkan kepada para Marbot ini karena mereka toh juga memiliki tanggungjawab besar bagi dirinya, keluarganya dan masa depannya juga. Sungguh tak adil rasanya “mencampakkan” hak-hak mereka padahal mereka telah banyak berkorban untuk ummat Islam dengan penuh perjuangan. Karena jika kita tidak memperjuangkan mereka maka lambat laun tidak akan ada seorangpun yang mau berprofesi sebagai marbot masjid ini. Karena tenaganya dibutuhkan namun miskin apresiasi dan penghargaan. Apa jadinya bila masjid tidak ada marbotnya? Dipastikan rutinitas dan aktivitas masjid akan semakin sepi dan tak lagi indah sebagai tempat ibadah.

Badegos Ronggas


 sumber : http://lifestyle.kompasiana.com

Sabtu, 27 Oktober 2012

Sebagian Kisah Kecilku


Nama          : Melati Marita Rahmadani
NPM           : 14110335
Kelas           : 3KA28



Melati punya kelopak yang cantik, putih dan suci. Melati adalah  Lambang kelembutan, kebersihan Dan Nuansa kedamaian hati. Mungkin itulah harapan  dari keluarga berdarah jawa betawi yang sederhana ini saat memberi nama anak pertamanya. Ya,, Melati lah nama yang diberikan oleh kedua orangtuaku, dengan harapan kelak aku kan menjadi anak yang cantik, putih dan sesuci bunga melati. Dan juga dengan harapan orangtuaku aku menjadi anak yang lembut dan selalu memberikan nuansa kedamaian di sekeliling orang-orang yang ada disekitarku.

Ayahku yang berdarah jawa sangat mendidik anak-anaknya untuk selalu belajar bertanggungjawab dan disiplin. Beliau juga selalu berkata kepada anak-anaknya kelak harus menjadi anak yang kuat untuk menghadapi segala macam masalah. Ruwiyadi adalah ayahku, beliau bekerja di PT.Pelni. Aku selalu belajar dari pengalaman ayah yaitu saat beliau bukan siapa-siapa sampai di ibu kota Jakarta ini, tapi berkat kegigihan dan keyakinannya  beliau bisa seperti sekarang. Ibu adalah orang yang paling aku sayangi didunia ini, beliau yang selalu mengerti aku dengan segala apapun yang aku rasakan dan keadaanku. Beliau selalu mendukungku dan memberikan yang terbaik untukku. Cita-cita terbesarku adalah membahagiakan beliau, bisa memberikan semua yang terbaik untuk beliau. Dewi Amalia beliaulah ibuku, beliau yang melahirkanku pada tanggal 26 Maret 1992. Ibuku selalu berpesan jika aku menyayanginya aku harus selalu mengingatnya saat aku ingin melangkah, agar aku ingat untuk tidak melangkahkan kaki ini kejalan yang salah.

Saya lahir 26 Maret sekitar 20 tahun silam, banyak orang yang mengira aku berdarah sunda atau orang Bandung katanya karena warna kulitku dan wajahku. Tapi yang saya tau warna kulitku mirip dengan semua anggota kelurga mama, dan orang yang mengenal mamapun berkomentar kalau aku ini sangat mirip waktu mama masih muda dulu. Melati Marita Rahmadani adalah anak pertama dari tiga bersaudara, adikku yang pertama adalah laki-laki sekarang dia duduk dikelas 2 SMA bernama Rizky Yusuf, aku tidak terlalu akur dengannya mungkin karena jarak kami yang hanya berbeda 4 tahun, jadi dia kurang bisa menghargaiku sebagai kakaknya. Tapi walaupun begitu dia juga sering khawatir jika terjadi apa-apa kepadaku, misalnya saat aku terjatuh dari motor atau saat aku harus menjaga rumah sendiri. Adikku yang kedua adalah perempuan namanya Regina Maharani Azahra, biasa dipanggil Za, adikku yang kedua umurnya terpaut jauh denganku yaitu sekitar 15 tahun, sekarang Za baru masuk sekolah Taman Kanak-kanak.

Semenjak kecil aku tinggal di Bekasi, pada tahun 1996 aku masuk sekolah pertamaku yaitu di Taman Kanak-Kanak, di TK Cut Meutia yang berlokasi tidak jauh dari rumahku, setelah satu tahun berlalu aku melanjutkan ke SDN Pengasinan IX, hari pertamaku sekolah SD aku sangat bersemangat untuk berangkat sekolah, dulu setiap jam 5.30 ayahku sedah berangkat kekantor dan untuk hari pertamaku, aku meminta untuk mengantarku kesekolah pagi-pagi sekali, akhirnya aku berangkat kesekolah bersama ayah dan ibuku jam 5.30 sudah sampai di gerbang sekolah dan ternyata aku datang sangat terlalu pagi, karena gerbang sekolahpun ternyata belum dibuka, terpaksa aku harus menunggu sampai gerbang sekolah dibuka. Saat itu aku mempunyai banyak sekali teman-teman baru dan juga kebanyakan teman-temanku sewaktu aku di TK Cut Meutia, dari semua teman-temanku, aku memiliki teman dekat yang selalu berangkat dan pulang sekolah bersama, namanya Vera, kemanapun kita selalu bersama, sampai saat kita kelas 4 SD, dia berpamitan untuk pindah ke Medan, dia pergi meninggalkan sebuah janji, kalau dia akan kembali untuk kuliah bersamaku disini, dia berjanji akan mencariku, sekarang aku kuliah sudah ditahun ketiga, tapi aku tidak mendapatkan kabar apapun darinya. Sewaktu aku duduk dikelas 1 SMP, aku pernah mendapat kabar burung bahwa dia sudah pergi untuk selama-selamanya karena penyakit demam berdarah, tapi sampai sekarang aku belum bisa mempercayai kabar itu, karena tidak jelas sumbernya dari mana, disini aku masih menunggu kabar darinya, aku masih menunggu dia menepati janjinya. “Vera, dimana  kamu sekarang?, aku menunggumu kembali setidaknya hanya untuk saling bertemu sapa.. “.                                                                 Setelah aku lulus SD, aku melanjutkan sekolah di SMP Tamansiswa, disana aku berada dilingkungan orang-orang berdarah Jawa, disana aku jadi terbiasa berbicara dengan santun dan sopan. Disana aku banyak menemukan sosok guru-guru yang sangat bersahaja, guru-guru yang sangat ikhlas mendidik anak muridnya, mungkin ini yang dinamakan guru tanpa jasa, saat aku duduk dikelas 3 SMP, saat persiapanku untuk mempersiapkan untuk menghadapi Ujian Nasional, guru-guruku disana hampir setiap hari mengajarkan kami sampai sore hanya dengan tujuan untuk membuat murid-muridnya mengerti materi yang diajarkan dan dengan harapan muridnya bisa Lulus dari Ujian Nasional 100 %. Alhamdulilah, akhirnya kami semua lulus. Lalu aku melanjutkan ke SMK Yadika 8, dengan mengambil Jurusan Teknik Komputer & Jaringan, aku bisa mengambil jurusan ini dan sekolah di Yadika 8, semua karena keputusan dari ayahku, aku sebelumnya tidak tau ternyata ayahku sudah mendaftarkan aku tanpa sepengetahuan aku. Setelah aku tau, aku hanya bisa mengangguk dan menjalankan apa yang sudah dipilihkan oleh ayah. Ingin rasanya marah, tapi untuk apa, aku coba untuk meyakinkan diriku bahwa ayah pasti sudah memilihkan yang terbaik untukku. Sambil berharap semoga jodohku kelak, ayah bisa memberikanku kepercayaan untuk memilih sendiri. Di masa-masa SMK adalah masa-masa saat aku mulai mengenal cinta, mulai dari yang cinta monyet sampai cinta gila mungkin. Saat aku kelas 1 SMK akhir aku sudah mendapatkan kepercayaan untuk bisa memulai Prakerin lebih awal, lalu aku mulai masuk kelingkungan para pekerja disalah satu perusahaan , aku ditempatkan sebagai admin warehouse, banyak pengalaman yang aku dapat dari sana, aku belajar berkomunikasi dengan banyak orang, aku bisa tahu suasana lingkungan kerja, bagaimananya susahnya untuk mendapatkan uang, dari sana aku bisa lebih menghargai uang karena aku sudah bisa merasakan lelah dan susahnya mencari uang.

Pengalaman yang paling tidak bisa dilupakan oleh aku dan mungkin oleh semua keluargaku yaitu saaat kami harus berpisah yaitu saat ayahku dipindahkan dinasnya ke kota Sorong, Papua Barat. Ayahku diharuskan pindah ke Sorong awal tahun 2009, karena saat itu aku duduk dikelas 3 SMK mungkin orangtuaku pun berfikir untuk tidak meninggalkanku sendiri saat itu, dan dengan berat hati ayahku pindah ke kota Sorong seorang diri. Tapi setelah aku lulus pada tahun 2010 dari SMK, orangtuaku memutuskan untuk semua keluarga pindah ke Sorong, karena aku berkeinginan untuk kuliah di Jakarta, maka ayah mengizinkanku untuk tinggal disini. Lalu ibuku menyempatkan untuk menemaniku untuk mencari kos sebelum beliau pindah dan juga mengurus pendaftaran masuk kuliahku di Universitas Gunadarma. Aku yang terbiasa pergi kemanapun ditemani oleh ibuku, aku yang setiap hari selalu berbagi cerita dengan ibuku apa yang aku alami dihari-hariku. Hubunganku dan ibu sangat dekat, ibupun tidak keberatan aku juga menganggapnya sebagai teman, kata ibu agar tidak perlu sungkan untuk bercerita apapun kepadanya, aku bisa terbuka cerita apapun itu kepada beliau. Tapi karena semua ini sudah takdir, kita tidak bisa memilih begitulah ibuku berkata saat meyakinkanku, dengan berat hati aku melepaskan kepindahan mereka. Hari-hari pertamaku untuk lebih mandiri dari sebelumnya, sangat terasa berat, hari-hari dimana aku harus menjalankan hidupku seorang diri, yang biasanya selalu ada celoteh adik-adikku, yang biasanya selalu ada makan bersama. Sekarang semuanya kulakukan sendiri, aku dituntut untuk bisa menata diriku sendiri, karena tidak ada lagi suaru ibuku yang mengingatkan untuk makan setiap kali waktunya makan.

Hari kemarin adalah sejarah, sejarah yang tidak mungkin bisa dirubah lagi, maka aku harus bisa menjadikan hari ini lebih baik lagi dari hari kemarin, sedangkan hari esok adalah harapan, harapan yang harus kukejar untuk menjadi manusia yang terus dan semakin lebih baik lagi. Itulah yang selalu kucoba tanamkan dalam diriku.

( Badegos Ronggas )

Minggu, 21 Oktober 2012

Membuat Garis Menggunakan Open GL


Nama           : Melati Marita Rahmadani
NPM            : 14110335
Kelas            : 3KA28
Mata Kuliah : Grafik Komp. & Pengolahan Citra
Dosen          : Ibu Lily Wulandari


Pada semester 5 untuk jurusan Sistem Informasi,  saya mendapatkan mata kuliah "Grafik Komp. & Pengolahan Citra" mata kuliah ini mengajarkan hal-hal yang bersangkutan grafis pada komputer dan juga untuk mengetahui pixel pada gambar, tugas pada minggu ke-3 ini, saya pada mata kuliah ini ditugaskan untuk membuat horizontal, vertikal dan juga diagonal dengan menggunakan OpenGL, disini saya mencoba untuk membuat program OpenGL dengan compiler Dev C++.

OpenGL adalah suatu perangkat pembuat grafis standard yang digunakan untuk keperluan – keperluan pemrograman grafis. OpenGL bersifat opensource, multi-platform dan multi language. Saat ini semua bahasa pemrograman mendukung OpenGL. Dan OpenGL bisa bekerja dalam lingkungan Windows, Unix, SGI, Linux, freeBSD . Library dasar dari OpenGL adalah GLUT, dengan fasilitas yang bisa dikembangkan. Untuk OS Windows,library ini terdiri dari 3 files yaitu:
1.      Glut.h
2.     Glut32.lib
3.     Glut32.dll

Cara membuat file baru :

1.      Klik menu File > Pilih New > Project .
2.      Pada bagian ini pilih tag Multimedia > lalu klik OpenGL dan beri nama Project.

Membuat Garis Vertical

Garis vertikal adalah garis tegak lurus dari atas kebawah ataupun sebaliknya.
Untuk membuat garis vertikal. Lihat pada project, begitu kita selesai membuat project pasti yang muncul adalah bukan lembar kerja kosong pada umumnya,tetapi lembar kerja yang sudah terisi source code untuk openGL ini. yang harus kita lakukan adalah mencari bagian yang bertuliskan /* OpenGL animation code goes here */ . untuk mengerjakan program dengan file multimedia OpenGL kita cukup mengubah-ubah pada bagian ini saja 
Tuliskan koding seperti dibawah ini :
/*Untuk membuat garis Vertikal*/
glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f);
 [ untuk memilih warna yang digunakan untuk membersihkan latar dalammode RGBA]

glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);
[untuk membersihkan layar latar belakang dengan warna hitam]

glPushMatrix ();                       [Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar]
glClearColor(1,1,1,0);                                [untuk menentukan warna garis/titik]
glColor3f(1,1,1); //                                    [untuk menentukan warna garis/titik]

glBegin(GL_LINES);                   [untuk menggambar garis dari titik yang digunakan ]
glVertex3f(0.10,10.0,13.13);     [ untuk menentukan titik awal yang digunakan ]

glVertex3f(0,0,0.0);                               [ untuk menentukan titik akhir yang digunakan ]

glEnd ();                                                   [untuk mengakhiri gambar garis dititik akhir ]

glPopMatrix ();                        [Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar]

SwapBuffers (hDC);                [digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar]

Sleep (1);

Berikut adalah screen capture dari kodingan yang sudah kita ketikan dan berupa outputnya :



Untuk mengcompile dengan menekan tombol F9 , file yang akan di compile akan meminta untuk di save, untuk itu save file dan beri nama lalu jalankan dengan menekan tombol yang sama F9. jika tidak terdapat error makan program langsung berjalan dan akan mucul seperti gambar output diatas.

Membuat Garis Horizontal

Garis horizontal adalah garis yang posisinya mendatar dari ujung paling kanan ke ujung paling kiri atau sebaliknya.
Selanjutnya adalah membuat garis horizontal, tuliskan koding seperti dibawah ini untuk membuat garis horizontal :
/*Untuk membuat garis Horizontal*/
glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f);
[ untuk memilih warna yang digunakan untuk membersihkan latar dalammode RGBA]

glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);
[untuk membersihkan layar latar belakang dengan warna hitam]

glPushMatrix();                                     [Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar]
glClearColor(1,1,1,0);                              [untuk menentukan warna garis/titik]
glColor3f(1,1,1); //                                 [untuk menentukan warna garis/titik]

glBegin(GL_LINES);               [untuk menggambar garis dari titik yang digunakan ]
glColor3f(0.0f, 0.0f, 1.0f);

glVertex3f(-0.6f, 0.0f, 0.0f);               untuk menentukan titik awal yang digunakan ]
glColor3f(0.0f, 0.0f, 1.0f);                    untuk menentukan titik yang digunakan ]
glVertex3f(0.6f, 0.0f, 0.0f);                untuk menentukan titik akhir yang digunakan ]

glEnd();                                                   [untuk mengakhiri gambar garis dititik akhir ]
glPopMatrix();                                       [Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar]

SwapBuffers (hDC);                              [digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar]

Sleep (1);

Berikut adalah screen capture dari kodingan yang sudah kita ketikan dan berupa outputnya :


Cara mengcompilenya sama seperti tadi kita mengcompile saat membuat garis vertical.

Membuat Garis Diagonal

Diagonal adalah garis yang ditarik dari suatu titik sudut terhadap titik sudut yang saling berhadapan, sehingga selalu melintang.
Yang terakhir kita akan membuat garis diagonal, yaitu dengan mengetikan koding seperti dibawah ini :
/*Untuk membuat garis Diagonal*/
glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f);  
 [ untuk memilih warna yang digunakan untuk membersihkan latar dalammode RGBA]

glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT); 
[untuk membersihkan layar latar belakang dengan warna hitam]

glPushMatrix ();                                    [Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar]

glClearColor(1,1,1,0);                              [untuk menentukan warna garis/titik]

glColor3f(1,1,1); //                                 [untuk menentukan warna garis/titik]

glBegin(GL_LINES);                               [untuk menggambar garis dari titik yang digunakan ]

glVertex3f(0,0,-0.8);                           untuk menentukan titik awal yang digunakan ]

glVertex3f(9.9,8.9,0.1);                        untuk menentukan titik akhir yang digunakan ]



glEnd ();                                                  [untuk mengakhiri gambar garis dititik akhir ]

glPopMatrix ();                                      [Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar]

SwapBuffers (hDC);
[digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar]

Sleep (1);

Berikut adalah screen capture dari kodingan yang sudah kita ketikan dan berupa outputnya :


Sekian penjelasan dari saya tentang membuat garis vertikal, horizontal dan diagoanal dengan menggunakan Open GL . semoga bisa bermanfaat.. ^_^




Kamis, 05 April 2012

Latihan (Soal 2) Teori Organisasi Umum 2


Tugas
Soal 2

Perusahaan A menghasilkan barang X yang dijual di pasar persaingan sempurna. Harga jual barang X di pasar adalah Rp. 10. Kurva biaya yang dihadapi perusahaan A untuk memproduksi barang X dan Kurva Permintaan barang X bagi perusahaan A seperti pada gambar berikut ini.


Pertanyaan:
a.       Tentukan jumlah barang keseimbangan bagi perusahaan A. Pada kondisi keseimbangan tersebut, apakah perusahaan memperoleh laba atau menderita rugi?
b.      Tentukan besarnya laba/rugi terjadi pada perusahaan A pada kondisi keseimbangan tersebut.

Jawaban soal
a.   Jumlah barang X keseimbangan bagi perusahaan A adalah 100 unit. Karena pada tingkat produksi tersebut harga (P) sama dengan biaya marjinal  (MC), yang merupakan pernyataan kondisi keseimbangan bagi perusahaan di pasar persaingan sempurna. Pada tingkat output sebanyak 100 unit, perusahaan memperoleh laba. Karena pada tingkat output tersebut harga barang X (P) = Rp. 10 lebih besar daripada biaya rata-rata (AC) = Rp 7
b.      Laba yang diperoleh perusahaan A dari barang X adalah
π    = TR – TC
      = (P X Q) – (AC X Q)
      = (Rp. 10 X 100 unit) – ((Rp. 7 X 100 unit)
      = Rp. 1.000 – Rp. 700
      = Rp. 300
Jadi perusahaan memperoleh laba dari barang X sebesar Rp. 300




Latihan Soal Teori Organisasi Umum 2


Tugas 2
Soal 1
Diketahui :     Fungsi Permintaan Q = 200 – 2P
                        Fungsi biaya pabrik A : C= 10 QA
Fungsi biaya pabrik B : CB = 0,25Qb2
Ditanya    :     Tentukan output yang dihasilkan oleh masing-masing pabrik,
                        tingkat harga dan laba perusahaan ?
Jawab     :

        9.   Laba = TR – CA – CB
                  = 90(55) – 10(70) – 0,25(202)
                  = 4950 – 700 – 100
                  = 4150 

Sabtu, 10 Maret 2012

Struktur Pasar 5


Kedua keadaan tersebut diatas merupakan syarat bagi keberhasilan suatu kebijakan diskriminasi harga. Contoh dari keberhasilan dan kegagalam diskriminasi harga dapat disimak dari kebijakan harga yang diterapkan oleh PLN dan pertamina. Kedua perusahaan ini merupakan Badan Usaha Milik Negara. PLN menerapkan diskriminasi harga dengan memberikan tarif listrik yang berbeda kepada rumahtangga dan perusahaan manufaktur. Karena sifat dari komoditi ini tidak dapt dipindahkan dari satu sub-pasar ke sub-pasar yang lain, yakni tidak terjadi arbitrage, maka kebijakan diskriminasi harga cukup berhasil. Sebaliknya, kebijakan diskriminasi harga  minyak solar yang diterapkan oleh Pertamina mengalami kegagalan karena minyak solar dengan mudah dapat dipindahkan dari satu sub-pasar ke sub-pasar lainnya.
        PLN memang lebih berhasil dari Pertamina didalam menerapkan kebijakan diskriminasi harga. Akan tetapi apakah PLN sepenuhnya berhasil dalam arti berada dalam kondisi keseimbangan, yakni dipenuhinya syarat-syarat laba maksimum. Dalam kaitan ini , sub-sub pasar mana yang permintaannya elastis dan yang mana inelastis. Dengan mengetahui elastisitas permintaan dari masing-masing sub-pasar akan dapat ditentukan berapa besar harga pada masing-masing sub-pasar dan dalam jumlah berapa produk tersebut akan dipasok.
        Besarnya output yang dijual (dipasok) dan tingkat harga dalam kondisi keseimbangan pada masing-masing sub-pasar adalah kuantitas penjualan dan tingkat harga yang memenuhi syarat laba maksimum.  






referensi : Rum Alim, Mochamad. 2011. Dasar-dasar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta.

Struktur Pasar 4


Monopolis dengan Diskriminasi Harga

        Apabila monopolis menjual barang yang sama (homogen) dengan harga yang berbeda kepada pembeli yang berlainan, maka sesungguhnya monopolis melakasanakan kebijakan diskriminasi harga. Dengan demikian, diskriminasi harga adalah harga jual yang berbeda walaupun biaya prokdusinya sama.
       Diskriminasi harga hanya dapat dilakukan oleh produsen monopolis apabila didukung oleh keadaan-keadaan sebagai berikut :
1.    Pasar terbagi menjadi sub-sub pasar yang mempunyai elastisitas harga permintaan yang berbeda. Pasar terbagi atau dapat dipisahkan berdasarkan keadaan alam dan tujuan penggunaan. Berdasarkan keadaan alam, pasar dipisahkan oleh gunung dan laut, serta musim. Jas hujan misalnya, pada musim penghujan pasarnya inelastik  dan pada musim kemarau pasarnya elastis. Berdasarkan tujuan penggunaan, misalnya digunakan untuk bahan baku atau konsumsi langsung. Perbedaan tujuan penggunaan ini dapat membuat harga suatu barang tertentu menjadi berbeda.
2.    Tidak terjadi arbitrage, yaitu adanya transfer penjualan dari sub-pasar yang lainnya. Hal ini terjadi karena adanya hambatan biaya transportasi, yaitu biaya transportasi untuk memindahkan barang dari satu sub-pasar ke sub-pasar lainnyasedemikian tinggi sehingga tidak memungkinkan pedagang memperoleh laba dari perbedaan harga dari ke dua sub-pasar tersebut.




referensi : Rum Alim, Mochamad. 2011. Dasar-dasar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta.

Struktur Pasar 3


Permintaan dan Penerimaan Monopolis

Permintaan atau pembelian atas produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan disebut firm’s demand (“permintaan perusahaan”). Atau dengan rumusan yang lain bahwa penjualan perusahaan atas produk yang dihasilkan adalah firm’s demand. Dalam pasar monopoli perusahaan yang menentukan harga sehingga firm’s demand adalah juga permintaan pasar. Fungsi permintaan pada pasar monopoli merupakan fungsi permintaan kebalikan (inverse demand function) sebagai berikut :

P =             f(Q) ..........................................................................................   (7.1)
Dimana P adalah harga dan Q adalah kuantitas output (penjualan).
Formulasi fungsi permintaan diatas mengandung arti bahwa jika kuantitas penjualan (        Q)-nya bertambah banyak maka harga menjadi turun; atau jika Q-nya berkurang maka harga menjadi lebih tinggi. Fungsi ini dapat pula diformulasikan kedalam model regresi linier sebagai berikut :

P =  .................................................................................      (7.2)

Tanda minus ( -  ) pada persamaan (7.2) menunjukan bahwa hubungan antara Q dan P adalah hubungan negatif . ini berarti slope kurva permintaan adalah slope negatif.
Hasil penjualan total atau total revenua (TR) adalah kuantitas output yang dijual dikalikan harga per unit output . 




referensi : Rum Alim, Mochamad. 2011. Dasar-dasar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta.