Minggu, 09 Oktober 2011

Otobiografi part 2

saya kecelakaan motor saat pulang sekolah dan cukup parah, yang menyebabkan saya 2 minggu lebih tidak bisa masuk sekolah dan juga meninggalkan bekas luka sampai sekarang, saat itu saya sempat mengalami trauma dan tidak ingin lagi mengendarai motor kesekolah, jadi ibu yang selalu mengantar jemput saya kesekolah, tapi lama kelamaan saya pikir kasihan ibu sepertinya lelah kalau harus seperti ini setiap hari, akhirnya saya memberanikan diri lagi untuk mengendarai motor sendiri lagi. Di SMP pun saya memiliki sahabat-sahabat yang selalu menemani saya, ada adisti, amel dan karina dan ada juga dita yang beda kelas dengan saya tapi kami selalu pulang bareng karena rumah kami berdekatan hanya beda RT saja, banyak sekali yang saya lalui dengan dhita setiap kami pulang sekolah, mulai sari hujan-hujanan sampai menjahili teman. Pada tahun 2004 saya lulus dari SMP Tamansiswa dan saya melanjutkan ke SMK YADIKA 8, saya saat itu memilih SMK karena saya mau merasakan sesuatu yang beda dan saya pikir saat saya lulus nanti saya berharap bisa punya satu keahlian dan juga pengalaman kerja dari prakerin, saat itu jurusan yang saya pilih adalah jurusan Teknik Komputer dan Jaringan, saat pertama kali saya praktik bongkar komputer, dan pertama kali juga saya tau cara membuka mur dengan menggunakan obeng, aneh memang, ya tapi memang begitu adanya. Saat pertama kali saya masuk sekolah di SMK Yadika 8, teman yang saya kenal adalah Firda dan dia sahabat saya sampai sekarang, saya biasa memanggil na ‘Onta’ karena wajahnya yang Arab, semua teman-teman saya pun memanggilnya begitu, ‘Onta’ adalah sahabat yang baik, sabar dan terlalu luguh sampai sering menimbulkan kekhawatiran di diri saya karena keluguhannya. Lalu setelah itu saya juga menemukan sosok sahabat di diri Ririn, saya merasa cocok dan klik dengannya, awalnya saya dan Ririn cuma sekedar kenal aja, terus pas kita lagi naik motor berdua tau-tau ban nya bocor, dan dari situ saya merasa kebersamaan yang bikin saya klik dengan Ririn (kaya kisah orang pacaran ya, tapi kan persahabatan juga boleh dong ada kisahnya). Dan sahabat saya yang ketiga adalah Bunga yang hobinya ngambek mungkin karena dia paling kecil kali ya. Mereka bertiga adalah sahabat saya sampai sekarang yang sudah seperti keluarga saya sendiri. Kita berempat punya cita-cita untuk bangun cafe persahabatan suatu saat nanti. Pernah suatu saat saya mendapat teguran dari teman saya tentang keegoisan saya, yang dari situ saya berfikir untuk berubah karena saya tidak ingin kehilangan orang-orang yang saya sayangi karena keegoisan saya.
Tidak lengkap rasanya tidak ada cerita kisah kasih di sekolah, saat itu saya baru kelas 1, karena gedung SMK dan SMA satu area, maka kami siswa SMK sering ketemu di kantin sekolah dengan siswa SMA, dan di kantin sekolah juga saya mengenal seseorang, dia siswa SMA kelas 2, kami sering bertemu dikantin, lalu tumbuh lah benih-benih cinta monyet. Pada saat liburan tahun baru saya sekeluarga pergi ke Aceh dan Medan kalau tidak salah akhir tahun 2007, satu tahun setelah tsunami, kami sekeluarga kesana bertujuan silahturahmi dengan keluarga ayah, banyak keluarga ayah disana. Saat saya sampai dikota Banda Aceh, penuh haru rasanya hati ini karena melihat banyak sisa-sisa bekas tsunami walaupun sudah setahun berlalu, saat saya hendak kerumah pa’uo (panggilan untuk kakak laki-laki ayah), saya melawati kapal PLTD yang terdampar sekitar 5 KM kedaratan karena terbawa gelombang tsunami, banyak reruntuhan rumah yang ada di bawah kapal itu, mungkin juga banyak mayat yang tertindih kapal itu, pada saat melihat kapal itu yang sekarang sudah dijadikan monumen itu, hanya rasa takjub akan kekuasaan Allah SWT yang ada dipikiran saya, bayangkan saja bagaimana tidak takjub kapal seberat 2600 ton bisa terserah ombak sejauh 5 KM didaratan. Saat di Aceh, semua keluarga yang tinggal disana menceritakan bagaimana terjadinya kejadian becana tsunami tersebut.
Setelah pembagian rapot saat itu saya selesei kelas satu, saya dipanggil oleh guru saya, ternyata saya mendapat kesempatan lebih dulu untuk melaksanakan PKL (praktek kerja lapangan), kebesokan harinnya saya berangkat bersama firda dan teman saya yang lainnya dengan membawa surat dari sekolah ke PT.Kayaba Indonesia, hari pertama saya dibuat menunggu seharian hanya untuk memberikan surat dari sekolah ke staff HRD nya. Tapi biarpun begitu saya tetap semangat menjalaninya, saya menjalani PKL selama 3 bulan lebih, disana saya banyak mendapatkan pengalaman, dan yang paling penting saya jadi tahu bagaimana sulitnya mencari uang dan capenya kerja, saya jadi bisa lebih menghargai uang dan lebih berterimakasih kepada ayah yang selama ini lelah mencari uang untuk sekolah saya.
Setiap liburan sekolah ayah selalu mengajak saya liburan keluar kota dan saat liburan kelas 2 saya ke Riau, saat saya kesana saya sadar ternyata Indonesia punya banyak tempat yang bisa dijadikan objek wisata, sayang pantai-pantai yang indah disana belum dikelola untuk objek wisata.
Hari-hari saya lebih banyak saya habiskan bersama keluarga, saya termasuk anak yang dekat sekali dengan ibu, kemanapun selalu bersama ibu karena ibu yang selalu mengerti saya. Setiap hari libur ayah juga selalu mengajak kami pergi, yang penting ada kegiatan dimana kita semua anggota ikut. Sampai pada suatu hari ayah kerja pindah dinas ke Papua, karena saya mesti menyelesaikan smk satu tahun lagi, jadi hanya ayah yang pindah ke Papua, sedangkan saya, ibu dan adik-adik tetap di Bekasi.
Saat kelas 3 SMK adalah hari-hari terakhir saya menggunakan rok abu-abu, dan akan berpisah dengan teman-teman di sekolah, semua teman-teman saya sudah mempunyai rencana nya masing-masing, saat itu saya ingin sekali merasakan kerja, saat setelah kelulusan saya dapat kesempatan dari sekolah untuk tes kerjaq dibeberapa perusahaan, saya pun berangkat dan akhirnya diterima diperusahaan tersebut tapi karena ayah tidak mengizinkan saya bekerja, akirnya saya mengundurkan diri, ayah ingin saya kuliah lebih dulu. Akhirnya ayah mendaftarkan saya di Universitas Gunadarma dan saya mengambil jurusan Sistem Informasi. Setelah kelulusan ayah memutuskan agar ibu dan adik-adik ikut ayah pindah ke Papua dan saya kos disini untuk kuliah. Saat liburan menunggu masuk kuliah saya sempat ikut ke Papua hampir satu bulan, sedih sekali rasanya harus meninggalkan rumah yang sudah belasan tahun saya tempati. Pulang dari Papua adalah untuk pertama kalinya saya harus benar-benar mandiri, dimulai dengan saya harus pulang ke jakarta sendiri tanpa ditemani, dan saat itu lah kesedihan yang sangat, karena harus berpisah tempat dengan ibu, berat sekali rasanya, tapi ibu berkata kepada saya “ini sudah jalannya, dan kita harus bisa melewatinya”. Malam terkhir saya disana, saya mendengar ibu berdoa dalam kesedihan untuk saya anak nya. Mungkin karena saya terlalu dekat dengan ibu dari dulu jadi saya menjalani berpisah tempat sangat berat tapi lama kelamaan saya berfikir kalau saya harus bisa melewati ini semua. Sesampainya di Jakarta saya mengurus keperluan kuliah, tapi karena saat itu masih libur kuliah saya sempat membantu salah satu usaha tante saya, untuk mengisi waktu luang. Saatnya masuk kuliah pun tiba ternyata saya masuk dikelas 1KA26, disana saya punya banyak teman-teman yang bisa menghibur saya, dan menyadarkan saya kalau ternyata disini saya tidak sendiri, sahabat-sahabat saya yang dulu di sekolah juga masih sering bertemu saya dan mensupport saya. saat setelah beberapa bulan saya kuliah, saya mengikuti kepanitian seminar jurnalistik karena dapat info dari teman, saat itu tujuan saya hanya ingin mendapat banyak pengalaman baru tapi malah dapat bonus dan dari kepanitian seminar itu saya bertemu dengan laki-laki yang sekarang menemani hari-hari saya.
Saat semester 1 saya masih canggung dengan kuliah, masih belum begitu serius mengikuti perkuliahan, tapi saya bertekad di semester berikutnya harus ada peningkatan, dan alhamdulilah ada peningkatan dan saya bertekad dan berusaha untuk semester-semester kedepannya IPK saya bisa beranjak naik terus. Karena suatu saat nanti saya harus bisa membahagiakan kedua orangtua saya, membuat mereka bangga dan membantu menyekolahkan adik saya.

Otobiografi part 1


Saya bernama Melati Marita Rahmadani, saya lahir di Bekasi pada tanggal 26 Maret  1992 saat itu bertepan dengan bulan suci Ramadan, maka nama belakang saya diberi nama Rahmadani oleh kedua orangtua saya. Saya lahir pada hari kamis jam 11.30. Saya terlahir sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, saya mempunyai satu adik laki-laki yang sekarang duduk di kelas 1 SMA dan satu adik perempuan yang sekarang baru berumur 4 tahun. Saya sejak kecil dididik oleh ayah saya tentang kesederhanaan, tanggung jawab, dan betapa penting nya kejujuran. Ayah selalu bilang saya harus bisa menjaga kepercayaan orang lain, ayah akan sangat marah sekali jika tahu saya membohongi nya dan saya akan sulit sekali untuk mendapat kepercayaan nya lagi. Sedangkan ibu adalah orang yang selalu mengerti saya, ibu selalu memberikan kepercayaan penuh kepada anak-anak nya asal kami bisa menjaga kepercayaan nya dan bertanggung jawab.
Sebagai seorang anak perempuan yang berzodiak domba aries kata orang kebanyakan, saya sejak kecil termasuk kategori orang yang keras kepala tetapi berjiwa solidaritas tinggi. Tetapi itu semua saya sadari adalah bukan sifat yang harus dibanggakan, karena akan menjadi boomerang sendiri untuk kelangsungan hidup dimasa depan. Perbaikan demi perbaikan telah saya lakukan agar menjadi manusia yang lebih baik seiring dengan waktu yang berjalan.
Sejak lahir saya tinggal di Bekasi, tapi ayah saya asli dari Kebumen, Jawa Tengah dan ibu saya dari Jakarta.  Kegiatan akademis saya dimulai dari umur  5 tahun di TK Cut Meutia, kata ibu sewaktu Tk saya termasuk anak yan manja, karena selalu diantar kesekolah. Lalu saat saya berumur 6 tahun saya disekolahkan di SDN Pengasinan IX, disana saya bertemu lagi dengan teman-teman saya sewaktu TK, banyak hal yang baru saya kenal disini seperti persahabatan, sejak duduk di kelas 1 saya selalu bermain dengan sahabat kecil saya namanya Vera, tapi sayang saat kami duduk dikelas 4 SD, ternyata dia harus ikut pindah keluarganya ke Medan, saya ingat waktu itu dia mengucap janji kepada saya, suatu saat yaitu saat kami akan kuliah, dia akan kembali lagi ke Bekasi untuk kuliah bersama saya, tapi setelah 2 tahun kepindahan Vera, ternyata Allah SWT berkata lain, bahwa saya mendapat kabar kalau Vera sudah pergi menghadap-NYA lebih dulu, karena terkena DBD. Saya hanya bisa menangis dan berdoa untuknya saat itu, walaupun sampai sekarang saya masih berharap kalau berita yang saya terima itu tidak benar dan suatu saat dia bisa kembali lagi kesini menemui saya. Setelah lulus SD, saya melanjutkan sekolah di SMP Tamansiswa, saya mengikuti ekstrakulikuler PMR dan jurnalistik disana, di Tamansiswa saya benar-benar diajarkan sopan santun dan budi pekerti. Sejak SMP ayah sudah mengizinkan saya membawa motor ke sekolah, karena jarak dari rumah kesekolah lumayan jauh jika harus ditempuh dengan berjalan kaki, tapi saat saya kelas 2 SMP nasib naas menghampiri saya,
CONTINUE NEXT WEEK . . .

Senin, 03 Oktober 2011

Organisasi


Nama     : Melati Marita Rahmadani
Kelas     : 2KA28
NPM       : 14110335



Pemahaman Organisasi
Seperti halnya teori yang lain, pemahaman teori organisasi diawali dari kata “organisasi” itu sendiri. Organisasi diambil dari kata “organon” (Yunani) yang berarti alat, yang bisa kita terjemahkan sebagai sekumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama. 



Jadi ada dua hal yang penting di sini yang harus ada dan dipahami secara gamblang:
  1. “sekumpulan orang”
Artinya organisasi terdiri minimal atas dua orang yang punya interaksi satu sama lain
  1. “tujuan” (yang sama)
Interaksi tersebut terbentuk karena memiliki visi / misi / kegiatan lain yang baik secara terstruktur atau tidak untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran
Di samping dua hal wajib tersebut sebenarnya masih ada “Culture” dan “Environment”, dan mungkin di uraian di bawah akan ada lagi komponen-komponen lain yang muncul bila organisasi dipandang dari sudut yang berbeda dan yang lebih detail.
Organisasi sebagai sebuah teori dapat dipelajari dari berbagai ilmu
  1. Sosiologi (ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat)
  2. Ekonomi (ilmu yang mempelajari sifat manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang/jasa)
  3. Psikologi (ilmu yang mempelajari jiwa/mental terbatas pada manifestasi dan ekspresi jiwa/mental berupa proses, tingkah laku, atau kegiatan)
  4. Politik (ilmu yang mempelajari alokasi dan transfer kekuasaan dalam pembuatan keputusan, peran dan sistem pemerintahan termasuk pemerintah dan organisasi internasional, perilaku politik dan kebijakan publik)
  5. Manajemen (seni mengatur dan melaksanakan, belum ada definisi jelas)
dan kajian-kajian terhadapnya disebut sebagai studi organisasi, perilaku organisasi, atau analisa organisasi. Dua hal ini yang membentuk perspektif dalam teori organisasi bisa bermacam-macam.
Komponen dasar sebuah organisasi dilihat dari hasil studi organisasi adalah:
  1. Anggota
  2. Tujuan
  3. Kegiatan
  4. Komunikasi
  5. Lokasi
  6. Bentuk
7.       Perilaku dan Budaya
 
Teori organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang  bekerja di dalamnya ataupun masyarakat di lingkup kerja mereka.
Teori organisasi adalah suatu konsefsi, pandangan, tinjauan, ajaran,  pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi agar lebih berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Masalah adalah segala sesuatu  yang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan kepentingan organisasi yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.  Dus masalah organisasi adalah memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.
Ada banyak masalah yang dihadapi organisasi (kompleks) dan memerlukan pemecahan tersendiri sehingga muncul berbagai kajian untuk lebih memahami efektivitas organisasi.
Organisasi dapat diartikan sebagai wadah
        maksudnya adalah tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
        Organisasi adalah suatu konsefsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi agar lebih berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
        Organisasi dapat diartikan dalam dua macam, yaitu;
         1. Dalam arti statis, yaitu organisasi sebagai wadah tempat dimana kegiatan kerjasama dijalankan
        2.  Dalam arti dinamis, yaitu organisasi sebagai suatu sistem proses interaksi antara orang orang yang bekerja sama, baik formal maupun informal
        Dapat di simpulkan bahwa Organisasi Dapat diartikan Sebagai Wadah adalah Tempat adanya pandangan, tijauan, ajaran, pendapat tentang bagaimana tentang cara memecahkan masalah agar lebih berhasil dalam mencapai tujuan.
Organisasi sebagai proses
  • Proses dalam kamus bahasa Indonesia berarti rangkaian suatu tindakan. Sedangkan proses dalam buku organisasi karangan Gibso Invancevich Donnelly adalah berkenaan dengan aktifitas yang memberi kehidupan pada skema organisasi tersebut
  • Dapat di simpulkan bahwa Organisasi Dapat diartikan Sebagai Proses adalah merupakan jiwa bagi struktur organisasi. Jika proses tersebut tidak berjalan dan berfungsi dengan baik, maka masalah yang tidak pernah diharapkan akan timbul dalam sebuah organisasi.
Sejarah Organisasi
Teori organisasi Muncul pada abad 19 dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di Amerika  Serikat.
a) Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada.
b) organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
c) Ciri-ciri organisasi ialah: 1) terdiri daripada dua orang atau lebih, 2) ada kerjasama, 3) ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain, 4) ada tujuan yang ingin dicapai.
d) James D. Mooney
Organisasi adalah sebagai bentuk setiap perserikatan orang-orang untuk mencapai suatu tujuan bersama  (Organization is the form of every human association for the attainment of common purpose).
e) John D. Millet
Organisasi adalah sebagai kerangka struktur dimana pekerjaan dari beberapa orang diselenggarakan untuk mewujudkan suatu tujuan bersama (Organization is the structural framework within which the work of many individuals is carried on for the realization of common purpose).
f) Herbert. A. Simon
Organisasi adalah sebagai pola komunikasi yang lengkap dan hubungan-hubungan lain di dalam suatu kelompok orang-orang (Organization is the complex pattern of communication and other relations in a group of human being).
g) Chester L. Barnard
Organisasi adalah sebagai sebuah sistem tentang aktivitas kerjasama dua orang atau lebih dari sesuatu yang tidak berwujud dan tidak pandang bulu, yang sebagian besar tentang persoalan silaturahmi (Organization is a system of cooperative activities of two or more person something intangible and impersonal.  Largely a matter of relationship).
h) Dwight Waldo
Organisasi adalah sebagai suatu struktur dari kewenangan-kewenangan dan kebiasaan-kebiasaan dalam hubungan antara orang-orang pada suatu sistem administrasi (Organization is the structure of authoritative and habitual personal interrelations in an administrative system).
i)  Luther Gulick
Organisasi adalah sebagai suatu alat saling hubungan satuan-satuan kerja yang memberikan mereka kepada orang-orang yang ditempatkan dalam struktur kewenangan; dus dengan demikian pekerjaan dapat dikoordinasikan oleh perintah para atasan kepada para bawahan yang menjangkau dari puncak sampai ke dasar dari seluruh badan usaha (  Organization is the means of interrelating the subdivisions of work by allotting them to men who are placed in a structure of authority, so that the work may be coordinated by orders of superiors to sub ordinates, reaching from the top to the bottom of the entire enterprise).

Organisasi sebagai suatu kelompok orang yang bersatu dalam tugas-tugas, terikat pada lingkungan tertentu, menggunakan alat teknologi dan patuh pada peraturan (Malinowski).
Organisasi timbul bilamana orang-orang yang bergabung di dalam suatu usaha mencapai tujuan bersama (James D. Mooney).
Organisasi ada bila orang-orang berhubungan satu dengan yang lain, mau bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama (Chester I. Barnard).
Organisasi sebaai suatu kesatuan, yaitu sekelompok orang yang terlibat bersama-sama di dalam hubungan yang resmi untuk mencapai tujuan-tujuan (Henry L. Sisk).
Organisasi merupakan suatu sistem terbuka, yang memiliki interaksi konstan dengan lingkungannya, serta terdiri dari banyak sub-grup, unit-unit jabatan, susunan hierarki serta segmen yang tersebar secara geografis (Schein).
Organisasi dapat dilihat dengan dua cara berbeda, iaitu: 1) organisasi sebagai suatu sistem terbuka yang terdiri atas sub-sistem yang saling berkaitan, dan memperoleh input untuk diolah yang berasal dari lingkungan serta menyalurkan output hasil pengolahan ke lingkungan kembali, dan 2) organisasi sebagai sekelompok orang yang berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama (Monir H. Thayeb).
p) Organisasi dapat diartikan dalam dua macam, yaitu:
1. Dalam arti statis, yaitu organisasi sebagai wadah tempat dimana kegiatan kerjasama dijalankan;
2. Dalam arti dinamis, yaitu organisasi sebagai suatu sistem proses interaksi antara orang-orang yang bekerjasama, baik formal maupun informal.
q)  Sinonim Organisasi
Institusi/lembaga;
Kelompok yang menampung aspirasi masyarakat; punya aturan  tertulis atau tidak; tumbuh dalam masyarakat; mencapai tujuan bersama; dibentuk oleh pemerintah atau swasta. 
r)  Organisasi formal
Organisasi yang memiliki struktur (bagan yang menggambarkan hubungan-hubungan kerja, kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab antara pejabat dalam suatu organisasi).
Suatu organisasi harus memuat 4 unsur utama, iaitu: 1) goals oriented (berorientasi tujuan), 2) Psychosocial system (sistem hubungan sosial), 3) structured activities, 4) technological system.
Contoh Organisasi :
1) Trikoro Dharmo/Jong Java
Gerakan pemuda Indonesia sebenarnya telah dimulai sejak berdirinya Budi Utomo. Para pendiri Budi Utomo sebenarnya adalah para pemuda yang masih menjadi mahasiswa STOVIA. Namun, sejak kongres pertama, kepengurusan Budi Utomo diambil alih kaum priayi (bangsawan) dan para pegawai negeri. Tindakan tersebut membuat para pemuda kecewa kemudian keluar dari Budi Utomo.

Pada tanggal 7 Maret 1915, para pemuda mantan anggota Budi Utomo mendirikan organisasi Trikoro Dharmo di Batavia. Para pemimpinnya, antara lain R. Satiman Wiryosanjoyo (ketua), Sunardi atau Wongsonegoro (wakil ketua), Sutomo (sekretaris), dan pengurus lainnya, seperti Muslich, Musodo, dan Abdul Rachman. Trikoro Dharmo hanya untuk anak-anak sekolah menengah yang berasal dari Pulau Jawa dan Madura. Trikoro Dharmo artinya tiga tujuan mulia. Adapun tujuan organisasi Trikoro Dharmo adalah sebagai berikut:
a) Mempererat tali hubungan pelajar pribumi pada sekolah menengah dan perguruan kejuruan.
b) Menambah pengetahuan umum bagi anggotanya.
c) Membangkitkan dan mempertajam perasaan buat segala bahasa dan kebudayaan Hindia.
d) Memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan di antara para pemuda Jawa, Sunda, Madura, Bali, dan Lombok.

Pada tahun 1918 lewat kongresnya yang pertama di Solo, nama Trikoro Dharmo diubah menjadi Jong Java. Hal itu dimaksudkan agar para pemuda dari luar Pulau Jawa yang tata sosialnya berlandaskan budaya Jawa bersedia menjadi anggota Jong Java. Kegiatan Jong Java berkisar pada masalah-masalah sosial dan kebudayaan. Misalnya, pemberantasan buta huruf, kepanduan, dan kesenian. Jong Java tidak ikut terjun dalam dunia politik dan tidak pula mencampuri urusan agama tertentu. Anggotanya dilarang menjalankan aktivitas politik atau menjadi anggota partai politik. Akan tetapi, sejak tahun 1924 karena pengaruh gerakan radikal, Syamsuridjal (ketua) mengusulkan agar anggota yang sudah berusia 18 tahun diberi kebebasan berpolitik dan juga memasukkan program memajukan agama Islam. Usul ini ditolak. Akibatnya, para anggota yang menghendaki terjun ke dunia politik dan ingin memajukan agama Islam mendirikan Jong Islamieten Bond. Organisasi Jong Islamieten Bond dipimpin oleh Syamsuridjal dengan mengangkat Haji Agus Salim sebagai penasihatnya.

Karena kuatnya pengaruh pergerakan politik, dalam kongresnya di Solo (17–31 Desember 1926) ditegaskan oleh ketuanya, Sunardi Jaksodipuro bahwa tujuan Jong Java tidak hanya terbatas untuk membangun cita-cita Jawa Raya saja, tetapi harus bercita-cita persatuan dan Indonesia merdeka. Untuk itu, anggota yang berusia di bawah 18 tahun hanya diperkenankan mengikuti kegiatan studi, seni, olahraga, dan kepanduan. Anggota yang berusia di atas 18 tahun boleh mengikuti rapat-rapat politik.

2) Jong Sumateranen Bond (9 Desember 1917)
Sejalan dengan lahirnya Trikoro Dharmo (1915) yang berubah nama menjadi Jong Java (1918), pada tanggal 9 Desember 1917 di Batavia berdiri Jong Sumateranen Bond. Adapun tujuannya adalah sebagai berikut:
a) mempererat persaudaraan pemuda pelajar dari Sumatra dan membangkitkan perasaan bahwa mereka terpanggil untuk menjadi pemimpin dan pendidik bangsa
b) membangkitkan perhatian anggotanya dan orang luar untuk menghargai adat istiadat, seni, bahasa, kerajinan, pertanian, dan sejarah Sumatra Untuk mencapai tujuan itu, dilakukan usaha-usaha sebagai berikut
a) menghilangkan perasaan prasangka etnis di kalangan orang-orang Sumatra
b) memperkuat perasaan saling membantu
c) bersama-sama mengangkat derajat penduduk Sumatera dengan alat propaganda, kursus, dan ceramah-ceramah.

Berdirinya Jong Sumateranen Bond dapat diterima oleh para pemuda Sumatra yang berada di kota-kota lainnya. Oleh karena itu, dalam waktu singkat organisasi ini sudah mempunyai cabang di Bogor, Serang, Sukabumi, Bandung, Purworejo, dan Bukittinggi. Dari organisasi inilah kemudian muncul tokoh-tokoh nasional, seperti Moh. Hatta, Muh. Yamin, dan Sutan Syahrir. Makin tebalnya jiwa nasional di kalangan pemuda Sumatera menyebabkan nama Jong Sumateranen Bond yang menggunakan istilah Belanda diubah menjadi Pemoeda Soematera.

3) Jong Ambon
Jong Ambon didirikan pada tahun 1918. Sebelum itu, sebenarnya telah lahir berbagai organisasi yang didirikan oleh orang-orang Ambon. Misalnya, Ambonsch Studiefonds (1909) oleh Tehupeilory; Ambons Bond (1911) untuk pegawai negeri: Mena Muria (1913) di Semarang; Sou Maluku Ambon di Ambon. Organisasi tersebut bertujuan memajukan ekonomi suku bangsa Ambon.

4) Jong Minahasa dan Jong Celebes
Jong Minahasa didirikan pada tanggal 25 April 1919 oleh tokoh muda Minahasa, Ratu Langie. Jong Minahasa tampaknya sebagai lanjutan dari organisasi yang telah dibentuk sejak 1912 di Semarang, yaitu Rukun Minahasa. Pada tahun 1917 muncul pula organisasi Minahasa Celebes di Jakarta. Akan tetapi, dalam kenyataan Jong Minahasa dan Jong Celebes tidak dapat tumbuh karena jumlah pelajar dari Sulawesi tidak banyak.

5) Perkumpulan Pemuda Daerah Lainnya
Pergerakan pemuda dari daerah lainnya yang muncul pada masa Pergerakan Nasional, antara lain sebagai berikut:
a) Sekar Rukun (1920) didirikan oleh para pemuda Sunda di Jakarta.
b) Pemuda Betawi didirikan oleh para pemuda asli Jakarta yang dipimpin oleh Husni Thamrin.
c) Amorsch Verbond didirikan di Makassar (8 Juni 1922) untuk suku Timor.
d) Jong Batak Bond didirikan untuk suku Batak pada tahun 1926.


Sumber :